40 Pelaku Wisata Bantul Ikuti Pelatihan K3

  • Home
  • 40 Pelaku Wisata Bantul Ikuti Pelatihan K3
Shape Image One
40 Pelaku Wisata Bantul Ikuti Pelatihan K3

Pelatihan peningkatan kualitas homestay diikuti oleh 40 perwakilan pelaku homestay dari Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini dilaksanakan di Joglo Mudal pada tanggal 2 – 4 September 2024. Tiga hari tersebut diisi dengan 2 hari pemaparan materi dari narasumber dan dilanjutkan dengan sesi kunjungan lapangan ke Desa Wisata Kaki Langit pada hari berikutnya. Dalam kunjungan tersebut, peserta mengikuti kegiatan sharing session dan mengunjungi salah satu homestay di desa itu. Setelahnya pembuatan wedang uwuh menjadi aktivitas yang diajarkan kepada peserta agar bisa menjadi daya tarik tambahan bagi tamu homestay, sehingga meningkatkan nilai pengalaman wisata di Kabupaten Wonosobo.

Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kualitas Homestay di Lynn Hotel Yogyakarta

Kegiatan tersebut berfokus pada keamanan dan keselamatan di destinasi wisata Kabupaten Bantul, dengan materi dari para ahli di berbagai bidang. Para trainer termasuk Direktur Utama Mitajani Training Consultant, Sri Astuti, S.Sos., M.I.Kom, Direktur LaRe Creative, Riana Ambarsari, S.Sos., M.I.Kom, Direktur Akparda Yogyakarta, Fera Dhian Anggraini, S.Sos., M.MPar, dr. Eddy Gunawan dari RS Bethesda Yogyakarta, tim BPBD Kabupaten Bantul, dan lainnya. Materi yang diberikan mencakup manajemen risiko, pertolongan pertama di air dan darat, penanganan kebakaran, serta pembuatan SOP K3 untuk meningkatkan kesiapsiagaan pengelola destinasi wisata.

Kunjungan Lapangan ke Ledok Sambi Eco Park

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, S.Sos., Kepala Bidang Ekraf, SDM dan Desa Wisata, Suharno S.Si., MAP mengatakan pelatihan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari pelaku wisata terkait keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata. Harapannya, tidak ada destinasi yang akhirnya ditutup lantaran kasus keamanan dan keselamatan, seperti yang terjadi di beberapa daerah. Keamanan dan keselamatan ini juga menjadi bagian sapta pesona yang harus dipelajari agar pelayanan kepada wisatawan menjadi semakin baik.

-m1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *